Artikel & Berita
Semua Informasi Ada Disini

5 Penyebab Keputihan Berlebihan yang Wajib Kamu Tahu

2024.06.11


Keputihan adalah kondisi umum yang dialami oleh hampir semua wanita. Meskipun sering kali normal, ada saat-saat dimana keputihan bisa menjadi berlebihan dan mengindikasikan masalah kesehatan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu keputihan, penyebab keputihan berlebihan, gejala keputihan yang normal dan tidak normal, serta cara mengatasi keputihan yang berlebihan.

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina sebagai cara tubuh membersihkan dan melindungi organ reproduksi wanita. Cairan ini terdiri dari sel-sel mati dan bakteri alami yang membantu menjaga keseimbangan dan kesehatan vagina. Keputihan biasanya berwarna bening atau putih dan tidak berbau menyengat.

Penyebab Keputihan Berlebihan

Keputihan yang berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah lima penyebab umum yang perlu kamu ketahui:

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur, seperti kandidiasis vagina, adalah salah satu penyebab paling umum dari keputihan berlebihan. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida. Gejala lainnya termasuk gatal, kemerahan, dan rasa terbakar di area vagina.

2. Bakterial Vaginosis

Bakterial vaginosis terjadi ketika keseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina terganggu. Hal ini bisa menyebabkan keputihan yang berlebihan, biasanya berwarna abu-abu atau putih dan berbau amis.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis bisa menyebabkan keputihan yang berlebihan. Keputihan yang dihasilkan dari IMS biasanya memiliki warna dan bau yang tidak biasa, serta disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau hubungan seksual.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Perubahan hormon, terutama yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, bisa menyebabkan keputihan yang berlebihan. Hormon estrogen berperan besar dalam produksi cairan vagina.

5. Penggunaan Produk Kebersihan Vagina

Penggunaan produk kebersihan vagina yang mengandung bahan kimia keras, seperti sabun beraroma, douche, atau semprotan vagina, bisa mengiritasi dan mengganggu keseimbangan pH vagina, sehingga menyebabkan keputihan berlebihan.

Gejala Keputihan yang Normal

Keputihan normal biasanya:

  • Berwarna bening atau putih
  • Tidak berbau menyengat
  • Tidak menyebabkan gatal atau iritasi
  • Konsistensinya bervariasi sepanjang siklus menstruasi, dari cair hingga kental

Gejala Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal dapat menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Gejala keputihan tidak normal meliputi:

  • Warna kuning, hijau, atau abu-abu
  • Berbau tidak sedap atau amis
  • Disertai gatal, kemerahan, atau iritasi
  • Disertai nyeri di area panggul atau saat buang air kecil

Cara Mengatasi Keputihan yang Berlebihan

Jika mengalami keputihan berlebihan, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Jaga Kebersihan Area Vagina

Cuci area genital dengan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan sabun beraroma atau produk kebersihan vagina yang mengandung bahan kimia keras.

2. Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat

Pakai pakaian dalam berbahan katun yang memungkinkan kulit bernapas. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan sintetis.

3. Hindari Douching

Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan menyebabkan iritasi.

4. Konsultasi dengan Dokter

Jika keputihan berlebihan disertai gejala tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

5. Perhatikan Pola Makan

Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk yogurt yang mengandung probiotik, untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di tubuh.

Keputihan adalah bagian alami dari siklus reproduksi wanita, tetapi keputihan yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Dengan memahami penyebab keputihan berlebihan dan gejala-gejala yang perlu diwaspadai, kamu bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Jika ragu atau mengalami gejala yang mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. (Aq/LDS)


0